Oktober 11, 2023

My Man, Eden

The streets will indeed never forget. Special player, absolutely one of the greatest in our history. Words cannot describe my feeling of sadness right now. Knowing I'll never be able to watch my favorite footballer play professional football again is such a horrible feeling. I guess as fans, we have to live with that, and if he's happy in his life, I'm happy for him.

Maret 31, 2023

Tanpa Henti

Pada tulisan ini, aku ingin menuliskan apa yang aku rasakan. Sekarang ini, aku sedang merasakan momen kepasrahan, hanya bisa berdoa dan berharap sesuatu yang baik terjadi padanya di sana. Semoga dia yang selalu aku doakan memiliki kehidupan yang baik, dapat menjalani kehidupannya dengan lancar, berdoa agar dia di sana selalu dijaga dalam lindungan-Nya, semoga selalu sehat, kuat dalam menjalani kehidupan. Intinya aku selalu berharap semua hal baik terjadi dan selalu ada mengitarinya.

Oktober 27, 2022

Mungkin (たぶん)

Tanpa meneteskan air mata. 

Tanpa meninggalkan kenangan yang telah ditinggalkan. 

Inilah perpisahan.

September 23, 2022

an Update about Myself

Halo, balik lagi setelah sekian lama aku engga nulis. Kali ini aku nulis dari gerbong kereta, ya, aku sedang dalam perjalanan pulang ke Semarang. Pulang terus perasaan, ya, memang.

Juli 14, 2022

Maafkan Aku dan Terima Kasih

Saatnya aku bicara, aku tidak peduli ini akan menjangkaumu atau tidak, aku hanya merasa ini saatnya untukku bicara. Aku melepaskan semuanya, tidak ada lagi suara ataupun perasaan yang menyesakkan dada, aku percaya ini yang terbaik dan melepaskannya. Demi menjadi diriku sendiri, juga demi dirimu menjadi dirimu sendiri.

Mei 18, 2022

My Chemical Romance - The Foundations of Decay (Lirik dan Terjemahan)

Band emo asal New Jersey, U.S, My Chemical secara mengejutkan merilis single baru berjudul The Foundations of Decay. Single tersebut dirilis pada 13 Mei 2022, menandai kembalinya mereka berempat ke industri musik.

April 18, 2022

Daijoubu Omoi wa Kitto, Daijoubu Tsutawaru

Langit malam yang dihiasi oleh bunga-bunga larut bersama cahaya kembang api yang menyelimuti hiruk-pikuk perkotaan. Kata-kata itu samar terdengar di telingaku, seperti berbicara,

"Pergilah. Aku membencimu."