Tanpa Henti

Pada tulisan ini, aku ingin menuliskan apa yang aku rasakan. Sekarang ini, aku sedang merasakan momen kepasrahan, hanya bisa berdoa dan berharap sesuatu yang baik terjadi padanya di sana. Semoga dia yang selalu aku doakan memiliki kehidupan yang baik, dapat menjalani kehidupannya dengan lancar, berdoa agar dia di sana selalu dijaga dalam lindungan-Nya, semoga selalu sehat, kuat dalam menjalani kehidupan. Intinya aku selalu berharap semua hal baik terjadi dan selalu ada mengitarinya.

Biasanya sesuatu yang rusak menjadi tidak indah kemudian, kan? Namun ada satu dimataku, sesuatu yang telah rusak namun meninggalkan kesan yang indah. Jangan tanya mengapa dan dimana aku mendapatkan perasaan ini, bahkan aku sendiri pun masih menjadikan hal tersebut misteri yang belum dapat kupecahkan.

Membutuhkan hati untuk mencintainya. Aku harap dia mengerti karena dalam setiap doaku, dia masih menjadi sesuatu yang terus kudoakan tanpa henti. Apakah aku memiliki apa yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaannya kembali? Apabila berkenan, katakan padaku apa yang harus kulakukan?

Aku pernah melukainya, mencabik-cabik dan meninggalkan bekas luka yang dalam di hatinya. Aku selalu berdoa, berharap Tuhan selalu menunjukkan jalan yang benar padanya, lindungi dia dari segala kejahatan dunia, jagalah hatinya agar dia bisa melihat kebaikan yang diberikan oleh kehidupan ini. Aku memohon, tolong biarkan dia merasakan indahnya kehidupan yang sebelumnya pernah kulukai.

Aku ingin tau mengapa Engkau memberikan perasaan ini? Apakah Engkau mencoba memberitauku apa yang akan terjadi? Apakah itu akan pergi? Haruskah aku menunggu? Aku kehilangan dirinya dan tidak dapat menjangkaunya lagi. Apakah ada cara untuk membuat segalanya lebih baik? Sebuah cara, agar aku dapat bertemu dengannya. Jadi, aku akan menunggu. Akan kutunggu.

Membutuhkan hati untuk mencintainya hingga saat ini. Aku harap dia mengerti karena dalam setiap doaku, dia masih menjadi sesuatu yang terus kudoakan tanpa henti. Apakah aku memiliki apa yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaannya kembali? Apabila berkenan, katakan padaku apa yang harus kulakukan?

I can't reach her anymore.