November 01, 2015

Antara 1+1 Dengan 1-1

Hari itu, di sebuah kafe, aku yang duduk sendiri dan ditemani seorang pelayan kafe yang sedang menunggu pesananku, dikagetkan dengan adanya pasangan yang sedang bertengkar hebat, jelas dengan nada tinggi. Mau tidak mau, seisi kafe mendengar apa yang mereka masalahkan. 

Di dalam kafe, dengan riuhnya orang yang membicarakan pertengkaran mereka, dan seakan tidak peduli, salah satu diantara mereka meninggikan kembali nada suaranya, dan mengakhirinya dengan,

"Jangan tinggalkan aku! Aku perlu kamu untuk menjadi pelengkap hidupku!"
...

"Menarik." Kata itu spontan keluar dari mulutku.

Pelayan kafe yang masih menunggu pesananku pun bertanya heran,

"Apanya yang menarik dari pertengkaran mereka mas? Malu-maluin." 

"Oh, mbak dengar apa yang saya omongin barusan ya, hehe maaf." 

"Haha iya mas. Saya jadi penasaran sama alasan mas kenapa bilang pertengkaran barusan menarik."

"Haha jadi share opini nih."

"Haha santai aja mas. Jadi gimana?"

"Oke, jadi gini mbak, saya pernah baca suatu novel, dan menurut saya itu benar adanya. Dalam suatu hubungan bukan yang punya banyak kelebihan melengkapi yang punya kekurangan, bukan juga sebaliknya. Kalau begitu, yang lemah akan terus bergantung sama yang lebih kuat. Ataupun ocehan tentang saling melengkapi. Buat saya, ya, tidak sepenuhnya salah sih, tapi yang lebih penting saling support, saling mendukung. Tau hasil dari 1-1? Nol. Tapi kalau 1+1? Dua. Dalam hal apapun, nol tidak ada artinya."


"Ooh gitu ya mas, bener juga sih. Btw, emang mas nya punya pacar?" 

"Pacar? Nggak sih mbak.."


"Yee sok ceramah masnya haha."

"Saya belum selesai bicara mbak. Bukan pacar, tapi saya punya perempuan yang jauh lebih spesial dari pacar."


"Haha ciyeh jadi iri saya. Jadi mau pesan apa nih?"

"Saya pesan chocolate aja mbak, dingin ya."

"Haha siap deh mas."

Pelayan itu pun berlalu dan percakapan tanpa diundang itu berakhir dengan getar hp, dengan tampilan,

"You have a new message!"

0 komentar:

Posting Komentar