Januari 28, 2014

Hunting Tourist!

Hunting Tourist? Berburu turis? Haha tepat! Ini tugas waktu kemarin ke Yogyakarta dalam rangka Study Tour. Pengalaman unik? Konyol tepatnya. Klik Read More --> untuk lebih lanjut!


Sebenarnya cukup bosan untuk mengikuti kegiatan ini setelah tau jika ini hanya diwajibkan untuk kelas Immersi atau yang lebih dikenal dengan sebutan kelas Bilingual. Perlu diketahui jika aku hanya seorang cowok payah yang berasal dari kelas reguler atau biasa. Merasa hanya ikut numpang, akhirnya aku tidak bisa menikmati kegiatan itu sama sekali.

Berawal di siang hari mengunjungi Museum Merapi di Kaliurang, aku yang cukup malas akhirnya turun dari bis. I think is that it's a loooooooooooooooooooooong trip! Perjalanan yang terasa sangat lama! Bayangkan, di bis aku hanya tidur, mendengarkan musik, mengobrol dengan teman sebangku, dan parahnya, dari 13 total anak laki-laki dikelasku, hanya 2 anak yang ikut dan yang kukenal akrab, sisanya aku tidak begitu akrab dengan teman-teman sekelasku itu. Ah, that's so boring! Itu terus hinggap dibenakku.

Setelah mengunjungi Museum Merapi, kami lanjutkan mengunjungi Taman Pintar. Sampai bosan tujuh keliling ke tempat ini. Bayangkan saja, anak SMA (Weleh dah SMA) masih aja main ke Taman Anak-anak macam itu. Temanku ada yang berpendapat seperti itu. Toh, akhirnya masuk saja. Cukup bosan sih karna sudah beberapa kali mengunjungi tempat itu. Cukup, selesai di Taman Pintar lanjut cari Oleh-oleh. Aku tidak beli apapun karna kulihat makanan yang tertera di etalase-etalase toko itu kurang menggugah selera. Aku juga berpikir mungkin jika kubawa pulang tidak ada yang makan. Kembali ke bis, dan mendengarkan musik. Lagu Avenged Sevenfold, My Chemical Romance, Asking Alexandria menjadi favoritku untuk mengusir rasa bosan. Selesai, saatnya bertolak ke Malioboro!

Oke, sampai di Malioboro, kami ditugaskan untuk mewawancarai Turis-turis asing mancanegara. Sebenarnya teks sudah kubuat, tanpa teks pun harusnya bisa, tapi temanku tetap meminta untuk dibuatkan teks. Bahasa inggris ya? Bukan sombong, tapi aku cukup menyukai dan cukup berbakat di mata pelajaran ini, jadi aku tak ingin kalah dengan anak Immersi! Tapi, rasa malu ku untuk mengeluarkan suara menghancurkan semuanya. Sudah banyak sekali Turis-turis asing yang kami lewati. Ah bodoh! Itu pikirku. Akhirnya kuputuskan untuk mengirim pesan singkat ke teman perempuan Immersi ku. Aku hanya bertanya, "Kamu sudah wawancarai Turis?". Dia jawab, "Sudah 3 malah". Gila' keren amat! Dasar cewek-cewek. Waktu dijalan akhirnya kami bertemu dengan gerombolannya. Kami pun memutuskan untuk gabung, demi nilai! Aku memperhatikan cara mereka mewawancarai Turis-turis asing. Keren! Mereka PD bener! Haha aku hanya 'melongo' melihat aksi mereka. Salut deh salut. Bla, bla, bla akhirnya ada seorang anak yang minta untuk kami berfoto bersama para turis itu. Fotonya ada diatas. Mukaku parah men! Aku anak payah dengan kemeja abu-abu, berkacamata, bertampang biasa-biasa saja, haha. Setelah itu banyak yang terjadi, aku ditinggal kawan sekelasku, dan akhirnya aku terjebak dengan kawanan anak-anak Immersi. Haha cukup malu sih mengingat aku dari kelas Reguler sendiri. Well, that's my awful story about Hunting Tourist!

Salam hangat, Kai.

0 komentar:

Posting Komentar