Oktober 20, 2013

Ironi Dalam Hidup?

Ironi dalam hidup? Apa itu sebenarnya? Aku memiliki sedikit opini tentang hal ini. Apakah opinimu juga sama sepertiku? Entahlah, baca saja dengan mengeklik Read More -->

Ironi dalam hidup menurutku adalah pada saat kau mencintai orang yang benar dalam waktu yang tidak tepat, mencintai orang yang salah dalam waktu yang tepat, dan mencari seseorang yang kau cinta padahal dia telah melangkah pergi dari hidupmu.

Kadang kau berpikir jika memiliki satu orang saja yang mengasihimu itu sudah cukup. Sebenarnya jika kau sadar, disinilah kau akan terjatuh. Kau hanya menganggap keberadaan orang yang kau cinta, sedangkan kau tidak menganggap keberadaan orang lain disekelilingmu yang terus mendukungmu dalam senang maupun sedih. Kau terus berpura-pura dengan menganggap keberadaan mereka dengan memberikan senyuman palsu, namun sebenarnya kau hanya terus merasakan sakit jika terus kau melakukan itu. Saat kau melihat mereka yang tak kau anggap keberadaannya tersenyum kepadamu. kau seketika akan tersentak dan merasa sedih jika ternyata mereka yang tak kau anggap keberadaannya pergi perlahan meninggalkamu sendirian. Rasa sedih akan terus hinggap dalam hatimu. Di waktu luang pasti kau akan bergumam berbalut rasa penyesalan, "Mengapa aku tak pernah menganggap keberadaan mereka?".

Oke, kembali ke inti, untuk beberapa orang, mereka berpikir jika meninggalkan adalah keputusan terbaik. Suatu hubungan sebenarnya bukan gagal karena tidak hadirnya cinta. Sebenarnya cinta kan terus hadir, dimanapun itu. Terkadang kau menunjukkan rasa cintamu terlalu banyak, terkadang juga kau menunjukkan rasa cintamu terlalu sedikit. Cinta itu berasal dari pandangan mata, lalu turun ke hati. Kurasa filosofi itu benar. Kebanyakan orang kan menganggap jika kata hati adalah jalan terbaik. Aku setuju, namun tidak sepenuhnya. Karna 'feeling' yang bukan dari hati itu menurutku terkadang tepat. Alasannya? Mungkin tak perlu ku jelaskan.

Kebanyakan orang akan mengatakan pada orang yang dicintanya jika dia adalah satu-satunya untuk dirinya, hingga akhir hayat nanti. Apakah kau dapat menjamin itu? Karna jodoh berada di tangan Tuhan, kau tinggal berusaha mencarinya. Terkadang pula kau tidak sadar jika sebenarnya orang yang benar-benar mencintaimu malah kau anggap teman biasa, malah lebih parahnya kau anggap orang asing.

Aku memiliki sebuah nasihat, biarkan dia pergi ketika kau menyakitinya terlalu banyak. Menyerahlah jika cinta sudah tak sanggup lagi untuk diperjuangkan. 'Move On' ketika kau menganggap sudah tepat waktunya untuk meninggalkannya dan berpindah ke lain hati.

Tuhan telah menyiapkan seseorang spesial untukmu di luar sana, dan memberimu cinta yang lebih. Kau pasti kan menemukan siapa sosok itu, dan mungkin 'dia' lah yang akan menjadi cinta sejatimu. Sekian postinganku kali ini. Kau dapat memberikan tanggapan di kolom komentar. Terimakasih.

Salam hangat, Faqih


0 komentar:

Posting Komentar